Lima belas mahasiswa Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan (FIKP) Universitas Hasanuddin (UNHAS) telah menjalani proses seleksi yang ketat untuk mengikuti kursus summer course Ekologi Terumbu Karang di Pulau Hoga, Wakatobi, Sulawesi Tenggara.
Proses seleksi terdiri dari tes tertulis yang dilaksanakan pada tanggal 7 Juni 2024 dan tes wawancara pada tanggal 10 Juni 2024. Penguji dan pewawancara adalah Dr. Aidah Ambo Ala, M.Sc., Dr. Syafyudin Yusuf, M.Si., dan Yayu Anugrah La Nafie, ST., M.Sc.
Ketua Unit Kerjasama Internasional FIKP UNHAS, Dr. Shinta Werorilangi, M.Sc., menjelaskan bahwa summer course ini bertujuan untuk menambah pengetahuan mahasiswa di bidang Ekologi Terumbu Karang, memberikan pengalaman berkolaborasi dengan mahasiswa dari negara lain (termasuk Inggris, Australia, Norwegia, dan negara-negara Eropa lainnya), dan meningkatkan keterampilan menyelam (SCUBA diving) mereka. Kursus ini juga bertujuan untuk menjalin jaringan baru dengan mahasiswa dari negara lain.
Prof. Dr. Ahmad Faizal, ST., M.Si., wakil dekan bidang kemitraan, penelitian dan inovasi, juga menambahkan bahwa Summer Course ini merupakan kerjasama antara FIKP UNHAS dengan Operation Wallacea (Opwal), sebuah organisasi berbasis di Inggris yang melakukan proyek penelitian dan konservasi di berbagai belahan bumi. dunia. Kegiatan tersebut sebelumnya sempat terhenti akibat pandemi COVID-19 pada tahun 2020 hingga 2022, namun kembali dilanjutkan pada tahun 2023 lalu.
Dua belas mahasiswa FIKP UNHAS telah terpilih untuk mengikuti Summer Course yang terbagi dalam dua gelombang. Gelombang pertama akan berlangsung pada tanggal 23 Juni hingga 7 Juli 2024, dan gelombang kedua pada tanggal 21 hingga 27 Juli 2024. Empat mahasiswa FIKP UNHAS akan mengikuti gelombang pertama, dan delapan sisanya akan mengikuti gelombang kedua. Summer course ini merupakan kesempatan menarik bagi mahasiswa FIKP UNHAS untuk mendapatkan pengalaman berharga di bidang Ekologi Terumbu Karang dan membangun koneksi dengan mahasiswa dari negara lain.