Pada hari Sabtu dan Ahad (10 dan 11 Juni 2023) telah dilaksanakan Simposium Nasional ke-10 (Simnas-KP ke 10) dan Simposium Internasional ke-6 (6th ISMF) Kelautan dan Perikanan Fakultas Ilmu Kelautan, Universitas Hasanuddin yang mengambil tempat di Unhas Hotel and Convention Centre (https://simnaskfikpunhas.com) dan yang bertindak selaku ketua panitia adalah Dr. Yayu Anugrah La Nafie. Kegiatan ini merupakan kegiatan rutin tahunan Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan, Unhas.
Pelaksanaan simposium tahun ini, FIKP Unhas berkolaborasi dengan Universiti Malaysia Terengganu (UTM), yang mana kolaborasi ini sudah merupakan yang ketiga kalinya sejak tahun 2021 (semasa covid). Selain UMT, FIKP Unhas juga berkolaborasi dengan Marine Technology Cooperation and Research Centre (MTCRC) Korea – Indonesia, dan Politeknik Kelautan dan Perikanan, Bone. Adapun sponsor utama yaitu dari Conservation Strategy Fund, Indonesia (CSF) dan sponsor lainnya seperti PT. ANTAM, Tbk., Kabupaten Maros, BSI, Kotamadya Makassar, dan support pribadi dari akademisi FIKP (Dr. Andi Amri).
Tahun ini, tema simposium adalah: “Memperkuat SDGs melalui Inovasi Kelautan dan Perikanan” yang telah menarik banyak peserta dari berbagai institusi, perguruan tinggi dari dalam dan luar negeri seperti, seperti Malaysia, Korea, Belanda, Jepang, Amerika Serikat, Sudan dan Inggris, dengan jumlah paper yang dipresentasikan sebanyak 35 dari simposium nasional dan 230 dari simposium internasional. Pada kesempatan ini, penandatanganan perpanjangan MoU antara Universitas Hasanuddin dan Universiti Malaysia Terenggani juga dilaksanakan.
Pembicara tamu pada simposium ini adalah Menteri Kelautan dan Perikanan, Republik Indonesia, yang diwakili oleh Plt. Direktur Jenderal Perikanan Tangkap, Dr. Agus Sherman SP, MSi. Ada hal yang berbeda dari simposium tahun ini, yaitu adanya sesi High Level Acacemic Panel dimana para pembicara memaparkan tentang Maritime Vision 2045. Para pembicara tersebut adalah para Rektor dari Perguruan Tinggi yang memiliki latar belakang Kelautan dan Perikanan, yaitu Prof. Jamaluddin Jompa (Unhas), Prof. Arif Satri (IPB University) dan Prof. Agung Dhamar Syakti (Umrah). Adapun penggagas dari Sesi ini adalah Prof. Luki Adrianto (IPB University). Yang berbeda pula yaitu adanya Spesial Session dari MTCRC Korea-Indonesia yang merupakan sesi sharing, diskusi dan penjajakan kerjasama oleh pihak MTCRC bersama audience yang potensial.
Pembicara pada sesi panel di hari pertama (simposium nasional) adalah Dr. Mubariq Ahmad (Conservation Strategy Fund), Ivonne M. Radjawane, Ph.D. (MTCRC), Rully Setya Purnama, S.Pi (Minapoli) and Prof. Yushinta Fujaya (Universitas Hasanuddin). Pada hari ke dua (simposium internasional) adalah Dr. Jeroen Van De Water (The Netherlands Institute for Sea Research NIOZ), Dr. PARK Hansan (MTCRC), Prof. Kazuhiko Koike (Hiroshima University), Prof. Nor Azman Kasan (University Malaysia Terenganu), Matthew B. Ogburn, Ph.D. (Smithsonian Institution (USA)), dan Dr. Ir. Shinta Werorilangi, M.Sc. (Universitas Hasanuddin).
Informasi lain terkait dengan simposium nasional bisa diakses disini